SEKARUNG E-KTP YANG DI TEMUKAN SEKELOMPOK ANAK KECIL

Poker Terpercaya - Sekelompok anak kecil siang itu tengah asyik bermain bola di Pondok Kopi, Duret Sawit, Jakarta Timur pada hari Sabtu tanggal 8 Desember 2018. Di tengah kegiatan mereka itu pun melihat karung yang teronggok. Karena penasaran maka sekelompok anak kecil itu pun membuka karung tersebut.

Setelah di buka ternyata karung itu berisi dokumen penting negara berupa kepingan e-KTP. Dan anak-anak itu terus kegirangan karena memikirkan kalau itu adalah ATM yang ke sasar dan di mainkan sama sekelompok anak kecil itu. Terus Seorang warga yang ada di Pondok Kopi yakni yang bernama Zainal (30) mendengar jeritan itu dan menghampiri sekelompok anak-anak itu.

Poker Online - Zainal pun mengatakan kalau sekitar jam 10-an, dia mendengar kalau sekelompok anak kecil itu mengatakan kalau ada banyak ATM jadi dia yang penasaran itu pun menghampiri mereka. Suara teriakan sekelompok anak kecil itu begitu jelas didengar oleh Zainal lantaran rumahnya berada di depan persis lokasi penemuan ribuan e-KTP.

"Pas saya cek ternyata bocah lagi pada mainin e-KTP," ucap dia.

Tapi lantaran tengah diburu waktu jadi Zainal tidak terlalu ambil pusing. Walau pun dia mengaku sempat mengambil beberapa foto. Zainal juga mengatakan kalau dia ada janji sama produser jadi tidak terlalu ambil pusing. Tapi memang sempet foto-foto. Pokoknya yang pertama kali datang ke lokasi itu wartawan wilayah terus baru polisi.

Walau pun demikian Zainal sempat menanyakan perihal temuan tersebut kepada ayahnya yang merupakan Ketua RT setempat setelah ramai dibicarakan. Zainal yang mengatakan kalau sang ayah adalah RT pun mengatakan kalau mungkin itu adalah e_ktp lama karena sekarang e-KTP sudah berlaku seumur hidup.

Sementara itu Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan yakni yang bernama Sutasuhut mengaku kalau belum tahu jumlah dari e-KTP yang dibuang tersebut tapi dia akan memastikan yang ditemukan itu bukanlah blangko kosong. Sutasuhut pun mengatakan kalau di temukan sekitar jam 11.00 WIB.
Poker Terkini - Hanya saja pihaknya beru mendapatkan laporan sekitar jam 14.00 WIB dan e-KTP yang ada di dalam karung itu sudah ada identitasnya dan bukan blangko kosong karena sudah ke cetak jadi sudah ada nama, alamat dan lainnya yang sudah tertera di dalam e-KTP dan juga ada beberapa sudah kadarluasa.

Saat ini pihaknya masih menyelidiki dan sudah ada sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan. Sutasuhut pun mengatakan kalau pihaknya sudah memeriksa pak RW dan penyelidikan masih berlanjut. Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta yakni yang bernama Dhany Sukma angkat bicara terkait penemuan sebuah karung yang berisi e-KTP elektronik di jalan Karya Bakti VI, tepatnya di depan musala RT 03 RW 011, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dhany Sukma pun mengatakan kalau e-KTP tersebut di cetak pada 2011, 2012 dan 2013. Cetakan awal waktu perekaman massal. Dan memang itu merupakan e-KTP lama. Kendati demikian Dhany Sukma belum bisa memastikan dari mana asal-muasal e-KTP tersebut. Saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki temuan ini.

Kejadian mirip juga sebelumnya terjadi di simpang Salabenda, Desa Parakansalak, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Mei 2018. Kala itu sekitar 6 ribu e-KTP jatuh dari truk pada Sabtu 26 Mei 2018 pukul 13.15 WIB. Menurut Dirjen Dukcapil Kemendagri yakni yang bernama Zudan Arif Fakrulloh mengatakan kalau e-KTP yang jatuh tersebut merupakan barang yang rusak elemen data, nama tidak lengkap, fisik sobek serta terkelupas.

Agen Poker - Seluruh kepingan e-KTP rusak di Gudang Kemendagri itu akan dimusnahkan usai Pilpres 2019. Tujuannya agar ada bukti kalau di perlukan nantinya. Polisi juga telah mengambil tindakan terkait e-KTP tercecer di Bogor. Polisi telah menegaskan kalau tidak ada unsur pidana dalam peristiwa itu. Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Deddy Mizwar yang mempertanyakan ribuan e-KTP yang ditemukan tercecer di Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Deddy mengatakan kalau peristiwa penemuan karung e-KTP juga pernah terjadi di daerah lainnya. Dan dia berharap agar aparat kepolisiaan dapat mengusut pihak yang membuang ribuan e-KTP itu. Hal ini agar Pemilu 2019 berlangsung jujur tanpa ada kecurangan. Bukan hanya kasus e-KTP yang dibuang di tempat sampah tapi ada kasus yang membetot perhatian publik belakangan juga terkait dengan blangko e-KTP yang dijual bebas.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri yakni yang bernama Zudan Arif Fakrulloh mengatakan kalau oknum penjual blangko e-KTP itu sudah diketahui. Dia adalah anak eks Kepala Dinas Dukcapil Lampung. Motifnya hanya iseng semata.

Zudan Arif Fakrulloh juga menegaskan kalau tidak ada motif politik dari insiden tersebut karena  jumlah blangko e-KTP yang dijual secara online itu hanya 10 keping. Selain itu juga tidak ada motif keuangan dari kasus penjualan e-KTP online dan itu merupakan sebuah keisengan yang sangat fatal.