Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sunday, July 21, 2019

TUBUH TEMANKU YANG BOHAI

AGEN JUDI KARTU - Peristiwa itu bermula ketika aku berkeinginan untuk mencari tempat koskosan di Surabaya Pada saat itu, pencarian tempat kostkostan ternyata membuahkan hasil. Setelah aku menetap di tempat kost kostan yang baru, aku berkenalan dengan seorang wanita, sebut saja namanya Aini.

Umur Aini saat itu baru menginjak 30 tahun dengan status janda Tionghoa beranak satu. Perkenalanku semakin berlanjut. Pada saat itu, aku baru saja habis mandi sore. Aku melihat Aini sedang dudukduduk di kamarnya sambil nonton TV. Kebetulan, kamarku dan kamarnya bersebelahan..


 https://bit.ly/2JzUFfu


AGEN POKER - Sehingga memudahkanku untuk mengetahui apa yang diperbuatnya di kamarnya. Dengan hanya mengenakan handuk, aku mencoba menggoda Aini. Dengan terkejut ia lalu meladeni olokolokanku. Aku semakin berani mengolokoloknya. Akhirnya ia mengejarku. Aku purapura berusaha mengelak dan mencoba masuk ke kamarku.

Eh.. ternyata dia tidak menghentikan niatnya untuk memukulku dan ikut masuk ke kamarku.

"Awas kamu.. entar kuperkosa baru tahu.." gertaknya.

"Coba kalau berani.." tantangku penuh harap.

Aku menatap matanya, kulihat, ada kerinduan yang selama ini terpendam oleh jamahan seorang lelaki. Kemudian tanpa dikomando ia menutup kamarku. Aku yang sebenarnya juga menahan gairah tidak membuangbuang kesempatan itu. Aku meraih tangannya, Aini tidak menolak. Kemudian kami samasama berpagutan bibir. 

BANDAR POKER - Ternyata wanita cantik ini sangat agresif.Belum lagi aku mampu berbuat lebih banyak, ternyata ia menyambar handuk yang kukenakan. Ia terkejut ketika melihat kejantananku sudah setengah berdiri. Tanpa basabasi, ia menyambar kejantananku serta meremas-remasnya.

"Oh.. enaaakkkk.. terssussh.." desahanku ternyata mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh.

Tiba tiba ia berjongkok serta melumat kepala kontolku.

"Uf.. Sshhhh.. Auuhhhh.. Nikmmaat.." 

Ia sangat mahir seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk berbuat tanya. Dengan semangat, ia terus mengulum dan mengocok kontolku. Aku terus dibuai dengan sejuta kenikmatan. Sambil terus mengocok, mulutnya terus melumat dan memajumundurkan kepalanya.

"Oh.. aduhh.." teriakku kenikmatan.

Akhirnya hampir 10 menit aku merasakan ada sesuatu yang mendesak hendak keluar dari kontolku.

"Oh.. tahann.. sshhhhh. Uh.. aku mau kkeluaar.. Oh.."

Dengan seketika muncratlah air maniku ke dalam mulutnya. Sambil terus mengocok dan mengulum kepala kontolku, Aini berusaha membersihkan segala mani yang masih tersisa. Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Aini tersenyum. Lalu aku mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulutku. Aku sambut dengan mengulum dan menghisap lidahnya. Perlahanlahan kejantananku bangkit kembali.

BANDAR DOMINO QQ - Kemudian tanpa kuminta, Aini melepaskan seluruh pakaiannya termasuk bra dan CDnya. Mataku tak berkedip. Buah dadanya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk kulumat. Kuremas-remas lembut payudaranya yang semakin bengkak.

"Ouuuhh.. Teruss Rik.. Terusssss.." desahnya.

Kuhisap-hisap pentilnya yang mengeras, sementara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya aku berhasil meraih belahan yang berada di celahcelah pahanya. Tanganku mengesek geseknya. Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah pusar. 

Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa dikomando, kusibakkan pahanya. Aku melihat vaginanya berwarna merah muda dengan rumputhitam yang tidak begitu tebal. Dengan penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya.

"Oh.. teruss.. Rik.. Aduhh.. Nikmat.."

Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang terus berputarputar di kelentitnya seperti ular cobra.

"Rik.. oh.. teruss sayangg.. Oh.. Hhh..."

Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuatku bersemangat. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.

"Srucuupsrucuup.. oh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss.." teriakannya semakin merintih. 

Tiba tiba ia menekankan kepalaku ke memeknya, kuhisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak.

"Aduhh.. Akku.. keluuaarr.. Oh.. Oh.. Croot.. Croot..."

AGEN CEME - Ternyata Aini mengalami orgasme yang dahsyat. Sebagaimana yang ia lakukan kepadaku, aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari memeknya. Aku menelan semua cairan yang kelyuar dari memeknya. Terasa sedikit asin tapi nikmat. Aini masih menikmati orgasmenya, dengan spontan, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang basah. 

"Bless..Oh.. enakk.."

Tanpa mengalami hambatan, kontolku terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Aini. BandarQQ

"Oh.. Ainia.. sayang.. enakk...."

Batang kontolku sepeti dipilin-pilin. Aini yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.

"Oh.. Rik.. Terus.. Sayang.. Mmhhss.."

Kontolku kuhujamkan lagi lebih dalam. Sekitar 15 menit aku menindih Aini.. Lalu ia meminta agar aku berada di bawah. 

"Kamu di bawah ya, sayang.." bisiknya penuh nikmat.

Aku hanya pasrah. Tanpa melepaskan hujaman kontolku dari memeknya, kami merobah posisi. Dengan semangat menggelora, kontolku terus digoyangnya. Aini dengan hentakan pinggulnya yang maju mundur semakin menenggelamkan kontolku ke liang memeknya.

"Oh.. Remas dadaku.. Sayaangg. Terus.. Oh.. Au.. Sayang enakk.." erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.

"Oh.. Aini.. terus goyang sayang.." teriakku memancing nafsunya.

Benar saja kira-kira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dadaku. Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar kontolku menghujam lebih dalam.

"Erikkkk.. Ah.. aku.. Keluuaarr, sayang.. Oh.."

Ternyata Aini telah mencapai orgasme yang kedua. Aku semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma. Kemudian aku membalikkan tubuh Aini sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya dengan bantal. Aku memutarmutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut. 

"Oh.. Aini.. Nikmatnya.. Aku keluuarr.. Creett.. Creett.. Tttcreett..."

Aku tidak kuat lagi mempertahankan sepermaku.. Dan langsung saja memenuhi liang vagina Aini.

"Oh.. Rik.. kau begitu perkasa..."

Telah lama aku menantikan hal ini. Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Aini memainkan otot kemaluannya untuk meremasremas kontolku. Kemudian, tanpa kukomando, Aini berusaha mencabut kontolku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan memeknya.

Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala kontolku yang sudah mulai layu. Aku memandangi lobang memeknya. Aini terus mengulum dan memainkan lidahnya di leher dan kepala kontolku. Tangan kanannya terus mengocokngocok batang kontolku. Sesekali ia menghisap dengan keras lobang kontolku. Aku merasa nikmat dan geli.

"Ohh.. Aini.. Geli.." desahku lirih.

BANDAR CEME - Namun Aini tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok ngocok kontolku. Aku tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina Aini membuatku bergairah kembali. Aku kemudian mengecup dan menjilati lobang memeknya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku. Aku menempelkan bibirku dikelentit itu.

"Oh.. Rik.. nikmat.. ya.. Oh.." desisnya.

Aini menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.

"Oh.. Terus.. Sss.." desahnya sembari kepalanya berdiri tegak.

Kini mememeknya memenuhi mulutku. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya.

"Ohh.. Yaahh. Teruss.. Oh.. Ooohh..." aku menyedot kuat lobang vaginanya.

"Rik.. Akukk ohh.. Keluuaarrrrr.. Ssshhhhssss.." 

Ia menghentikan gerakannya tapi aku terus menyedotnyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku. Kemudian dengan sisasisa tenaganya, kontolku kembali menjadi sasaran mulutnya. Aku sangat suka sekali dan menikmatinya. Kuakui, Aini merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya.

Aini terus menghisap dan menyedoti kontolku sembari mengocokngocoknya. Aku merasakan nikmat yang tiada tara.

"Oh.. Aini.. Teruss.. Teruss.." rintihku menahan sejuta kenikmatan.

Aini terus mempercepat gerakan kepalanya.

"Au.. Aini.. Aku.. Keluuarr.. Oh.. Croott.. Croott.. Croot.." Maniku tumpah ke dalam mulutnya.

Sementara Aini seakan tidak merelakan setetespun air maniku meleleh keluar.

"Terima kasih sayang.." ucapku.. 

Aku merasa puas.. Ia mengecup bibirku.

"Rik.. mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini. Aku sangat puas dengan pelayananmu. Aku tidak ingin perbuatan ini kau lakukan dengan wanita lain. Aku sangat puas. Biarlah aku saja yang menerima kepuasan ini"

Aku hanya terdiam. Sejak saat itu aku sering meniduri di kamarnya, selalu dalam keadaan telanjang bulat, terkadang dia juga tidur di dalam kamar kostku, tentu saja dengan mengendapendap. Terkadang, kami tidur saling tumpang tindih, membentuk posisi 69, aku tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya, sedangkan Aini mengulum penisku.

Di kala pagi, penisku selalu ereksi, diemut-emutnya penisku yang ereksi itu, sementara aku dengan cueknya tetap tidur sambil menikmati oralnya, terkadang aku jilat kemaluannya karena gemas.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot