USUT LION AIR JT 610

Poker Terpercaya - Kepala Bagian penerbangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol yakni yang bernama Dedi Prasetyo yang menyatakan kalau pihaknya bisa menelusuri ada tidaknya unsur pidana dalam kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP. Dan polisi juga masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebagai bahan penyelidikan.

Dedi Prasetyo yang berada di Mabes Polri mengatakan kalau mereka hanya akan menunggu dulu dari KNKT dan mereka juga sedang menunggu penyebab utamanya setelah itu mereka akan bakal mengecek hasilnya terlebih dahulu. Dedi Prasetyo menyatakan kalau jatuhnya pesawat Lion Air dengan penerbangan JT 610 itu bisa di tarik ke unsur pidana.

Poker Online - Kalau jatuhnya pesawat tersebut terindikasi adanya kelalaian yakni yang pertama dalam hal ini adalah kalau seorang staff telah memberikan rekomendasi kepada sang pilot yang mengonsumsi obat terlarang. Kemudian kalau seorang pegawai yang bisa saja kena pidana kalau ada indikasi kelalain dalam memberikan izin sebuah pesawat dalam posisi rusak untuk terbang.

Dan sejauh ini polisi sudah memeriksa pegawai Lion Air yang berada di Manado, Bali dan juga Jakarta untuk mengonfirmasikan kasus yang menyangkut kecelakaan dari pesawat LIon Air JT 610 tersebut. Dedi Prasetyo mengatakan kalau sampai sekarang masih belum di temukan unsur dari pidana tersebut.

Unsur pidana tersebut seperti terorisme, sabotase atau penyimpangan administrasi penerbangan jadi satu-satunya kesimpulan yang dapat menentukan ke KNKT tersebut. dan sementara itu penyelidikan yang bersifat teknis nanti akan menjadi ranahnya KNKT. Bukan hanya itu saja karena KNKT juga berhak dalam memberikan sanksi kepada Lion Air secara kelembagaan kalau terbukti bersalah.
 

Poker Terkini - Dedi Prasetyo juga mengatakan kalau KNKT sedang melihat apakah penyebab kecelakaan pesawat Lion Air apakah itu terjadi karena perawatan terhadap pesawat tersebut kurang benar dan mesin yang seharusnya harus di ganti tapi tidak di ganti oleh teknisi jadi mereka masih menunggu penyelidikan dari KNKT.

Kalau dari hasil penelitian awal KNKT telah mengeluarkan dua rekomendasi terkait dengan keselamatan untuk maskapai penerbangan Pt Lion Menteri Ailines atau di sebut dengan Lion Air. KNKT juga mengatakan kalau penerbangan pesawat Lion Air PK-LQP sebelum terjadinya kecelakaan itu sudah tidak layak untuk terbang.

Sejak dari denpasar menuju ke Jakarta serta ada perbedaan data pramugari antara dokumen dan kenyataannya. Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nur Cahyo Utomo mengatakan rekomendasi pertama adalah meminta Lion Air menjamin implementasi dari operation Manual part A subchaper1.4.2 dalam rangka meningkatkan budaya keselamatan dan untuk menjamin pilot dapat mengambil keputusan untuk meneruskan penerbangan atau tidak.

Agen Poker - Nur Cahyo juga mengatakan kalau rekomendasi ke dua itu adalah Lion Air menjamin semua dokumen operasional yang telah di isi secara tepat. Pasalnya pihak KNKT telah menemukan ketidaksesuaian jumlah awak penerbangan. Pada dokumen weight and balance sheet, terdata ada dua pilot, lima pramugari, dan 181 penumpang.

Di ketahui kalau pesawat Lion Air PK-LQP dengan omer penerbangan JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis Karawang pada hari senin dan tanggal 29 oktober 2018 dan berdasarkan penyelidikan KNKT menjelang terbang pesawat itu telah mengalami stick shaker atau di sebut dengan kemudi pada pilot yang bergetar.

Hal itu merupakan indikasi kalau pesawat Lion Air tersebut akan bisa mengalami kehilangan daya angkat dan sehari sebelumnya kalau pesawat yang sama terbang dari Bali menuju Jakarta dengan kondisi pesawat yang memiliki kendala yang sama dengan yang terjadi saat penerbangan dari Jakarta menuju Pangkal pinang.