Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Sunday, September 23, 2018

SIKAP HORMAT PAK PRESIDEN MENJADI PUSAT PERHATIAN

Poker Terpercaya - Saat sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya yang ada di acara pengambilan nomer urut pasangan capres-cawapres Pilpres 2019 Presiden Joko Widodo mengambil sikap hormat yang telah menuai kritikan dan juga ada yang membela sikap yang di lakukan oleh Presiden Joko Widodo itu.

Yakni Gerindra menilai sikap hormat Presiden Joko Widodo itu sudah tidak sesuai aturan yang tertera di Pasal 62 UU Nomer 24 Tahun 2009 yang di jelaskan kalau saat lagu Indonesia Raya berkumandang maka setiap orang wajib berdiri tegak dengan sikap hormat yang melainkan tangan di luruskan ke bawah dan mengepalkan telapak tangan yang merapat ke paha dengan lurus kedepan.


http://bandarjin.com/register.php


Poker Online - Tapi sementara tanggapan dari PDIP memandangnya lain yakni sebagai kesalahan minor dan juga menjelaskan seperti acara formal kenegaraan lainnya kalau acara pengambilan nomor urut pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2019 yang lagi di gelar KPU yang di awali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dua pasangan capres cawapres yakni Prabowo pasangannya Sandiaga dan Jokowi pasangannya Maruf Amin yang duduk di bagian depan ruang sidang utama kantor KPU yang beralamat di jalan Imam Bonjol Menteng Jakarta Pusat. Pada saat itu Joko Widodo dan Prabowo duduk bersebelahan dan sementara Ma'ruf dan Sandiaga duduk di bagian ujung.

Dan pada saat lagu Indonesia Raya berkumandang hanya Jokowi yang melakukan gerakan hormat yang di depannya lagi tidak ada bendera di depannya. Presiden Jokowi yang menghadap lurus ke depan dalam sikap hormatnya sementara Prabowo dengan pasangannya Sandiaga dan pasangan Ma'ruf Amin hanya berdiri dengan sikap sempurna tanpa melakukan gerakan hormat.

Poker Terkini - Aturan terkait sikap presiden Joko Widodo ketika lagu kebangsaan lagi berkumandang ada dalam undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang negara dan juga Lagu Kebangsaan. Dan pada pasal 62 dijelaskan saat lagu Indonesia Raya berkumandang maka setiap orang wajib berdiri tegak dan bersikap hormat.

Dan ketua DPP Gerindra Habiburokhman juga mengatakan kalau seharusnya protokoler Presiden Joko Widodo harus mengingatkan soal aturan tersebut. Walau pun tidak ada saksi atas sikap hormat yang tidak sesuai UU tersebut. Tapi menurut ketua DPP Gerindra Habiburokhman kalau harus perlu di sadari bahwasannya acara itu di saksikan oleh semua rakyat.

Ketua DPP Gerindra Habiburokhman juga mengatakan kalau seharusnya ada protokoler yang memberitahukan kepada Pak Joko Widodo dengan hal-hal yang penting yang terkait dengan agenda hariannya dan jangan sampai Presiden indonesia ini di bully karena melakukan kesalahan-kesalahan teknis.

Agen Poker - Kritikan itu langsung dihempas oleh PDIP yang menegaskan kalau tidak ada penghinaan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan sikapnya yang hormat saat lagu Indonesia Raya sedang berkumandang. Sekretaris Badan Pendidikan dan PElatihan DPP PDIP yakni yang bernama Eva Kusuma Sundari juga mengatakan kalau Pak Presiden Joko Widodo menunjukkan kesungguhannya.

Eva Kusuma Sundari juga menambahkan kalau waktu upacara 17 agustus di Istana Merdeka waktu dia sedang memakai jarit dan gelung dan dia melihat sekitar barisan dia sampai pak presiden yang mengangkat tangan waktu lagu Indonesia Raya berkumandang. Dan menurutnya kesalahan itu hanya kesalahan minor dan juga bukan hanya pak presiden Joko Widodo yang melakukan hormat angkat tangan saja.

Pembelaan pun juga datang dari parpol pengusung pak presiden Joko Widodo yakni PPP yakni yang bernama Asrul Sani yang menilai kalau kritikan terhadap sikap hormat pak presiden Joko Widodo pada saat lagu Indonesia Raya dan menurutnya hal-hal yang seperti itu tidaklah subtansi.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot