AGEN JUDI KARTU - Aku bekerja sebagai penjaga toko di salah satu mal ternama di kota Surabaya karena baru lulus dari SMU saat ini aku masih berumur 19 tahun. Rini namaku tapi banyak orang yang memanggilku dengan panggilan Riri saja, aku anak ketiga dari tiga bersaudara jadi aku anak bungsu dari saudaraku.
Kakakku semuanya cowok satu di antara mereka sudah menikah dan tinggal di rumah istrinya sedangkan kakakku yang satunya. Bekerja di kota Kalimantan sana karena kami memang termasuk keluarga yang jauh dari kata cukup. Sedangkan kedua orang tuaku bekerja sebagai buruh serabutan jadi penghasilan mereka selalu saja tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga kami.
AGEN POKER - Karena itu kami tumbuh sebagai pribadi yang dewasa sebelum waktunya, begitu juga denganku yang harus memutar otak demi membantu kedua orang tuaku, dan aku belum pernah sekalipun melakukan adegan layaknya dlam cerita ngentot. Meski pun di sekolah dulu aku pernah menjalin hubungan dengan seorang cowok yang merupakan teman satu sekolahku juga.
Namun berjalan empat bulan hubungan kami akupun memergokinya melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa, bersama seorang gadis yang masih adik kelasku juga. Sejak saat itu aku pun tidak memikirkan untuk kembali menjalin hubungan dengan cowok yang hanya akan membuatku kecewa pada akhirnya.
Namun kali ini dua bulan aku bekerja sebagai pelayan toko, aku pun tertarik pada seorang cowok yang bernama Nando. Dia merupakan security yang bekerja di mal ini, wajahnya begitu manis dengan sikapnya yang santun membuatku tertarik untuk lebih mengenal dirinya. Banyak teman yang mencoba mendekatkan aku dengannya namun aku masih bersikap malu karena aku lihat Nando juga tidak begitu respec padaku.
BANDAR POKER - Seperti hari itu Tia temanku mengajakku untuk jalan bareng dan kami pun sampai di sebuah cafe. Ternyata di sana sudah menunggu Nando, sebenarnya aku agak malu ketika duduk di satu meja dengannya “Hai..Riri” Katanya dengan singkat membuatku tidak mampu menjawab dan hanya menyunggingkan senyum sambil mengaggukan kepala dan duduk pas di depannya walau aku yakin kalau saat itu aku tidak dapat menyembunyikan rona muka malu.
Namun sejak saat itu juga aku menjadi jauh lebih dekat dengan Nando, hingga akhirnya kami pun jadian dan resmi berpacaran. Nando sering mengajakku pulang bareng meskipun terkadang dia mendapatkan jadwal shift malam dengan setianya dia akan menjemputku ketika tiba jam pulangku. Kami sering jalan bareng entah itu pergi ke tempat hiburan atau pun hanya sekedar main di rumahku saja.
Karena Nando merupakan seorang yang merantau d kota ini, jadi dia hanya hidup di kamar kost. Dan aku belum pernah main ke tempatnya hingga akhirnya hari ini tepat hari minggu dan merupakan hari aku mengambil cuti karena setiap sebulan sekali aku hanya mendapat jatah dua kali libur dan itu bisa di ambil kapan saja.
BANDAR DOMINO QQ - Hari ini Nando mengajakku untuk pergi ke salah satu tempat pariwisata. Hingga akhirnya sorepun tlah tiba dan Nando memintaku untuk mampir ke tempat kostnya terlebih dahulu. Karena baru pertama kali masuk dalam kamar kost Nando aku merasa semu mata menatap ke arahku, apalagi ada seseorang yang menggoda Nando kala kami melewati salah satu kamar disana
“Wah… tumben bawa cewek mas… ”
Nando tidak menjawab namun dia tersenyum sambil terus membawa masuk motornya juga. Sampai di dalam kamar kostnya Nando aku langsung beristirahat dengan duduk di lantai yang beralas karpet itu. Dan aku lihat Nando keluar lagi tanpa mengucapkan kata-kata apapun padaku dan tidak berapa lama kemudian di datang dengan membawa makanan ringan serta minuman sambil berkata
“Mandi dulu sana.. biar segeran kamunya.. ”
Aku masih duduk saja tanpa menghiraukan apa yang di suruh oleh Nando. Kami pun duduk di sana sambil menonton tv yang ada di dalam kamar Nando tanpa terasa kami pun saling mendekat dan berciuman dengan mesra. Aku tidak lagi merasa malu ketika tangan Nando menyusup dalam bajuku dan meremas gundukan lembut di dadaku
“Ooooouuugggghh… ooouuuggggghh…. ooouuugggghh… aaaaggghh… sa.. yang…. aaaaggghh…” Desahku menikmati sentuhan yang di lakukan oleh Nando padaku.
AGEN CEME - Aku pun sudah terbuai dengan semuanya hingga ketika tangan Nando sudah melepas pakaianku aku hanya bisa diam saja. Layaknya pemain dalam cerita ngentot kami pun saling bergumul
”Ooouugghh… aaaaggggghh… ooouuugggghh…ooouuuggggghhhh… ”
Semakin liar Nando menyentuh setiap bagian tubuhku hingga kurasakan kontolnya hampir menyeruduk perutku namun dengan perlahan dia acungkan pada lubang memekku. Bagai sudah terbiasa melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot aku merenggangkan pahaku sehingga dengan mudahnya Nando menyelinapkan kontolnya dalam memekku
“OOouugghh… Fer…. aaaggghh.. pe..lan ….sayang… aaagggghhh… aaagggghh.. ”
Ketika kontol itu mampu menyelinap masuk dengan sedikit kendala akhirnya Nando pun menggoyangkan pantatnya dengan gerakan melambat di atas tubuhku. Aku begitu menikmatinya karena memang baru kali ini aku melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa ngentot. Tanganku berusaha meraba tubuh Nando dan memegangnya dengan keras
“OOuuwww…aaaaggghh.. ooouuuwww… aaagggggggghhhh…… sa.. yang.. yang.. keras… dong.. ahhhh…. aaagggggghh…. ”
BANDAR CEME - Nando semakin mempercepat gerakannya hingga akhirnya aku pun mengernag lebih keras lagi. Begitu juga dengan Nando yang semakin cepat bergerak hingga keringat mulai bercucuran di keningnya
“Aaaggghh…aaaaggggh…sa..yang…aku..nggak..tahan….aaaggghhhh…..aaaaggghhh… ”
Dengan tubuh yang terasa bergetar juga akhirnya aku pun merasakan ada yang hangat mengalir dalam memekku sedangkan Nando semakin erat memeluk tubuh bugilku saat itu. Aku pun merasakan kenikmatan yang tiada tara
“Sayang… aaaggghh.. aku sayang kamu… ”
Hanya itu yang aku dengar dari Nando yang sudah terkulai di sampingku, aku pun memeluk tubuhnya yang sudah basah oleh keringat. Sebenarnya dalam hati aku takut kalau dia tidak akan bertanggung jawab dengan apa yang dia lakukan padaku tapi semua kegundahanku mencair setelah dia peluk tubuhku dengan mesranya.
No comments:
Post a Comment