AGEN JUDI KARTU - Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Staff Hotel berbintang di kota “S”, Nama aku bernama Anang, pada saat itu ketika Aku menghuni kos baruku dan aku mendapatkan kenalan seorang janda beranak satu keturunan Chinese. Singkat cerita hari demi hari mereka pun semakin dekat dan pada akhirnya.
Perkenalkan namaku Anang, usiaku saat ini 19 tahun dan masih single. Aku adalah seorang staf disalah satu hotel berbintang diaerah kota “S”. Okey saat ini saya akan menceritakan tentang kisah sexku yang terbilang sangat cepat, nikmat dan instan sekali layaknya mie instan.. Oke langsung ke alur cerita saja.
Kejadian ini berawal ketika aku sedang mencari tempat kos di kota “S”. Nampaknya untuk mencari kos di kota “S” itu sangatlah mudah di dapat, tidak perlu sampai berhari-hari untuk mendapatkan kost.Sampai pada akhirnya aku pun mendapatkan tempat kost dan aku mulai menempati kost-ku yang baru.
Karena aku di Kost itu anak baru maka aku mulai berkenalan dengan penghuni kost lainya tapi aku memulai dengan seorang wanita yang kamar kosnya tepat berada di sampingku. Panggil saja nama wanita itu Shanty, ketika berkenalan denganku, umur Shanty sekitar 30. Oh iya guest, di usianya yang tergolong masih muda itu, Shanty sudah menyandang status janda beranak satu dan dia adalah keturunan chinese.
AGEN POKER - Singkat cerita perkenalanku dengan Shanty berlanjut dan hari-demi hari kami pun semakin dekat saja. Sampai pada hari itu, ketika aku baru selesai mandi sore, ketika aku keluar kamar aku melihat Shanty sedang duduk di kamarnya sembari menonton televisi. Seperti yang kukatakan tadi karena kamar kami berdekatan, hal ini memudahkanku untuk mengetahui apa yang dilakukanya pada setiap harinya.
Pada saat itu keadaanku masih mengenakan handuk, aku iseng dengan menggoda Shanty. Dengan Expresi wajah yang terkejut, Shanty balik menggodaku dan aku pun semakin berani untuk menggoda Shanty. Ketika itu dia pun mengejarku karena aku menggodanya tadi. Pada saat Shanty mengejarku aku pun berpura-pura untuk berusaha menghindar dan mencoba masuk ke kamarku.
Tidak kusangka sesampainya aku masuk kekamarku Shanty pun berani masuk sampai kamarku dan dia tidak menghentikan niatnya untuk mengejarku.
“ Anang awas kamu yah kalau sampai kena, aku perkosa kamu nanti biar tahu rasa “, ucapnya sembari terus menangkapku.“
" Perkosa? coba aja kalau kamu berani weeeekkk “, ucapku menantang dengan penuh harapan bahwa dia akan benar-benar memperkosaku.
Saat itu aku berhenti berlari dan aku mulai menatap kedua matanya, aku melihat mata Shanty saat itu nampak ada sebuah hasrat dan kerinduan yang selama ini terpendam karena dia sudah lama tidak dijama oleh Pria. Tidak kusangka ternyata Shanty saat itu menutup pintu kamarku. Tanpa banyak bicara, aku pun aku tahu maksud Shanty, lalu aku pun meladeni Shanty dengan penuh gairah.
BANDAR POKER - Mulailah aku meraih tangan Shanty tanpa perlawanan Shanty kemudian kami pun saling berciuman. Benar-benar agresif dan liar wanita cantik ini. Belum lagi aku mampu berbuat lebih banyak, ternyata dia menyambar handuk yang kukenakan. Setelah handukuku terbuka, Shanty pun melihat Penisku yang sudah setengah berdiri itu. Tanpa basa-basi, dia menyambar Penisku serta meremas-remasnya.
“ Ssss… Aghhh… nikmat sekali Ty… terus Ty… Aghhh… “, desahku.
Ternyata desahanku itu mengundang gairahnya untuk berbuat lebih jauh dan lebih liar lagi. Lalu tiba-tiba dia berjongkok dan melumat Penisku begitu saja,
“ Oughhh… Ssss… Aghhh….. … Nikmmaat… “, desahku lagi.
Shanty sangat mahir sekali melakukan itu, dia seperti tidak memberikan kesempatan kepada untuk berbuat tanya. Dengan semangat, dia terus mengulum dan mengocok Penisku. Aku terus dibuai dengan sejuta kenikmatan. Sambil terus mengocok, mulutnya terus melumat dan memaju-mundurkan kepalanya.
“ Oughhh… aduhh… ”,
Akhirnya hampir 12 menit aku merasakan ada sesuatu yang mendesak hendak keluar dari Penisku.
“ Oughhh… tahann… Ssss… Aghhh… aku mau kkeluaar… Ty… Aghhhh…. ”, rintihku menuju klimaks.
Karena memang kuluman Shanty sangatlah mahir dan liar, tidak lama setelah itu,“ Crottt… Crottt… Crottt… ”Tersemburlah spermaku ke dalam mulutnya.
Sambil terus mengocok dan mengulum kepala Penisku, Shanty berusaha membersihkan segala mani yang masih tersisa. Aku merasakan nikmat yang luar biasa. Shanty tersenyum. Lalu aku mencium bibirnya. Kami berciuman kembali. Lidahnya terus dimasukkan ke dalam mulutku. Aku sambut dengan mengulum dan menghisap lidahnya.
Perlahan-lahan Penisku bangkit kembali. Kemudian tanpa kuminta Shanty melepaskan seluruh pakaiannya termasuk bra dan CDnya. Mataku tak berkedip. Buah payudaranya yang montok berwarna putih mulus dengan puting yang kemerahan terasa menantang untuk kulumat. Kuremas-remas lembut payudaranya yang semakin bengkak.
“ Oughhhh… Teruss Nang… Teruss… “, desahnya.
BANDAR DOMINO QQ - Kuhisap-hisap pentilnya yang mengeras sementara tangan kiriku menelusuri pangkal pahanya. Akhirnya aku berhasil meraih belahan yang berada di celah-celah pahanya. Tanganku mengesek-geseknya. Desahan kenikmatan semakin melenguh dari mulutnya. Kemudian ciumanku beralih ke perut dan terus ke bawah pusar.
Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. Tanpa diperintah, kusibakkan pahanya. Aku melihat vaginanya berwarna merah muda dengan rumput hitam yang tidak begitu tebal. Dengan penuh nafsu, aku menciumi Vaginanya dan kujilati seluruh bibir Vaginanya.
“ Oughhh… teruss… Nang… Aduhh… Nikmat…”, ucap Shanty menikmati jilatanku.
Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang terus berputar-putar di kelentitnya seperti cacing kepanasan,
“ Nang… Oughhh… terus sayang… Ssss… Aghhh… “,Desah kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuatku bersemangat.
Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.“ Sruppp…Sruppp… “, , suara sedotaku di Vaginanya.
Seiring dengan liarnya lidahku memainkan Klitorisnya, dia,“ Oughhh… Nikmat… Teruss… Teruss…”, teriakannya semakin merintih.
Tiba-tiba dia menekankan kepalaku ke Vaginanya, kuhisap kuat lubang Vaginanya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari Vaginanya semakin banyak.
“ Ughhh… Ssss… Aghhh… A… aa… aku… keluuaarr… sayang… oughhh… “, , ucapku menuju klimaks.
“ Crottt… Crottt… Crottt… “,Ternyata Shanty mengalami orgasme yang dahsyat.
AGEN CEME - Sebagaimana yang dia lakukan kepadaku, aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari Vaginanya. Aku menelan semua cairan yang keluar dari Vaginanya. Terasa sedikit asin tapi nikmat. Shanty masih menikmati orgasmenya dengan spontan aku memasukkan Penisku ke dalam Vaginanya yang basah.
“ Blesss…. Oughhh… yeahhh… nikmat sekali… “, , ucapku.
Tanpa mengalami hambatan, Penisku terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Shanty.
“ Oughhh… Shantya… sayang… nikmat “, ucapku.
Batang Penisku sepeti dipilin-pilin. Shanty yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.
“ Oughhh… Nang… Terus… Sayang… Eumm… Aghhh…”,
Penisku kuhujamkan lagi lebih dalam. Sekitar 15 menit aku menindih Shanty… Lalu ia meminta agar aku berada di bawah.
“ Kamu di bawah ya, sayang… “, bisiknya penuh nikmat.
Ketika itu aku hanya pasrah, tanpa melepaskan Penisku dari Vaginanya, kami merubah posisi. Dengan semangat menggelora, Penisku terus digoyangnya. Shanty dengan hentakan pinggulnya yang maju mundur semakin menenggelamkan Penisku ke liang Vaginanya.
“ Oughhh… Remas payudaraku… Sayangg…. Terus sayang… Oughhh… “, erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.
“ Oughhh… Shanty… terus goyang sayang… “, teriakku memancing nafsunya.
Benar saja. Kira-kira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah payudaraku. Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar Penisku menghujam lebih dalam.
“ Nang… Ah… aku… Keluar sayang… Oughhh… “,Ternyata Shanty telah mencapai orgasme yang kedua.
Aku semakin mencoba mengayuh kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma. Kemudian aku membalikkan tubuh Shanty sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya dengan bantal. Aku memutar-mutarkan pinggulku seperti biduan dangdut,
“ Oughhh… Shanty… Nikmatnya… Aku keluuarr… Crottt… Crottt… Crottt… “, Aku tidak kuat lagi mempertahankan sepermaku… Dan langsung saja memenuhi liang vagina Shanty.
“ Oughhh… Nang… kau begitu perkasa.”,Telah lama aku menantikan hal ini.
Ujarnya sembari tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Shanty memainkan otot kemaluannya untuk meremas-remas Penisku. Kemudian, tanpa kukomando, Shanty berusaha mencabut Penisku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan Vaginanya.
Dengan posisi 69 kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala Penisku yang sudah mulai layu. Aku memandangi lubang Vaginanya. Shanty terus mengulum dan memainkan lidahnya di leher dan kepala Penisku. Tangan kanannya terus mengocok-ngocok batang Penisku. Sesekali dia menghisap dengan keras lubang Penisku. Aku merasa nikmat dan geli.
“ Oughhhh… Shanty… Geli… “, desahku lirih.
BANDAR CEME - Namun Shanty tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok-ngocok Penisku. Aku tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina Shanty membuatku bergairah kembali. Aku kemudian mengecup dan menjilati lubang Vaginanya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku. Aku menempelkan bibirku dikelentit itu.
“ Oughhh… Nang… nikmat… ya… Oughhh… “, desahnya.
Shanty menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.
“ Oughhh… Terus… Ssss… Aghhh… “, desahnya sembari kepalanya berdiri tegak.
Kini Vaginanya memenuhi mulutku. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya.
“ Oughhhh… Yaahh. Teruss… Oughhh… OoOughhhh”, aku menyedot kuat vaginanya.
“ Sayang… Oughhhh… aku… keluar… aghhh…. “, , ucap Shanty menuju klimaksnya lagi.
Lalu Shanty pun menghentikan gerakannya tapi aku terus menyedot-nyedot lubang Vaginanya dan hampir semua cairan yang keluar masuk kemulutku. Kemudian dengan sisa-sisa tenaganya, Penisku kembali menjadi sasaran mulutnya. Aku sangat suka sekali dan menikmatinya. Kuakui, Shanty merupakan wanita yang sangat pintar membahagiakan pasangannya.
Shanty terus menghisap dan menyedoti Penisku sembari mengocok-ngocoknya. Aku merasakan nikmat yang tiada tara.
“ Oughhh… Shanty… Teruss… Teruss… “, rintihku menahan sejuta kenikmatan.
Shanty terus mempercepat gerakan mulutnya dengan liarnya,“ Oughhh… Shanty… Aku… Keluuarr… Oughhh… Crottt… Crottt… Crottt… “, Spermaku tumpah ke dalam mulutnya.
Sementara Shanty seakan tidak merelakan setetes pun spermaku meleleh keluar.
“ Terimakasih sayang… “, ucapku pada Shanty.
Saat itu aku pun merasa sangat puas lalu Shanty pun mengecup bibirku, dan,
“ Nang… mungkinkah selamanya kita bisa seperti ini. Aku sangat puas dengan pelayananmu. Aku tidak ingin perbuatan ini kau lakukan dengan wanita lain. Aku sangat puas Biarlah aku saja yang menerima kepuasan ini.”, ucapnya puas kepadaku.
Saat itu aku mengangguk dan memeluk Shanty ketika dia bertanya hal itu padaku. Singkat cerita semenjak kejadian itu, kami sering melakukan hubungan sexs di kamarnya mau pun dikamarku. Terkadang kami tidur saling tumpang tindih, membentuk posisi 69, aku tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya sedangkan Shanty mengulum penisku.
Tidak jarang di kala pagi hari ketika penisku ereksi, Shanty sering mengkulum penisku yang ereksi itu, sementara aku dengan cueknya tetap tidur sambil menikmati oralnya, terkadang aku jilat Vaginanya karena gemas. Intinya kami lakukan sesuai mood kami. Hubungan ini kami lakukan secara diam-diam tanpa ada sepengetahuan penghuni kos lainnya.
No comments:
Post a Comment