Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Thursday, May 30, 2019

MERTUAKU YANG GAGAH

AGEN JUDI KARTU - Alex 45 tahun dengan perutnya gendut yg kebanyakan minum bir, kepalanya mulai botak dan sudah menduda selama 10 tahun. Setelah rumahnya dijual untuk membayar hutang judinya, dia terpaksa datang dan menginap di rumah putranya yg berumur 28 beserta menantu perempuannya. Sekarang dia harus menghabiskan waktunya dengan pasangan muda tersebut sampai dia dapat menemukan sebuah rumah kontrakan untuknya.

Diketuknya pintu depan dan Desi , menantu perempuannya yg berumur 24 tahun, muncul memakai celana pendek putih dan kemeja biru dengan hanya tiga kancing atasnya yg terpasang, memperlihatkan perutnya yg rata. Rambutnya yg berombak tergerai sampai bahunya dan mata indahnya terbelalak menatapnya.

“Papi, aku pikir papi baru datang besok, mari masuk”, katanya sambil berbalik memberi Alex sebuah pemandangan yg indah dari pantatnya.


 http://54dwp.com/


AGEN POKER - Dengan tingginya yg 175 itu, dia terlihat sangat cantik. Dia mempunyai figur yg sempurna yg membuat lelaki manapun akan bersedia mati untuk dapat bercinta dengannya.

“Rudy  masih di kantor, sebentar lagi pasti pulang.”

“Aku hanya nggak mau ketinggalan bus makanya agak kecepatan aku datang kerumah kalian”, kata Alex sambil duduk.

“Nggak apa-apa”, jawab Desi dengan membungkuk ke depan untuk mengambil sebuah mug di atas meja kopi.

Dengan hanya tiga kancing yg terpasang, itu memberi Alex sebuah pemandangan yg bagus akan payudaranya, kelihatan sempurna. Memperhatikan hal tersebut menjadikan Alex ereksi dengan cepat dan dia harus lebih berhati-hati untuk menyembunyikan reaksi tubuhnnya. Desi duduk di sofa di depan Alex dan menyilangkan kakinya, memperlihatkan pahanya yg indah. 

Posisi duduknya yg demikian membuat pusarnya terlihat jelas ketika dia mulai bertanya pada Alex tentang perjalanannya dan bagaimana keadaannya.

“Perjalanan yg melelahkan”, 

Alex menjawab sambil matanya menjelajahi dari kepala hingga kaki pada keindahan yg sedang duduk di depannya. Sudah lebih dari 5 tahun sejak Alex berhubungan seks untuk terakhir kalinya. Setelah isterinya meninggal, Alex sering mencari wanita panggilan. Tetapi hal itu semakin membuat hutangnya menumpuk dan dia tidak mampu lagi untuk membayarnya. 

BANDAR POKER - Desi yang menyadari kalau kemejanya memperlihatkan beberapa bagian tubuhnya pada mertuanya maka dia dengan cepat segera membetulkan kancing kemejanya.

“Aku harus ke atas, mandi dan segera menyiapkan makan malam. Anggap saja rumah sendiri”, katanya sambil berjalan naik ke tangga.

Mata Alex mengikuti pantat kencangnya yg bergoyang saat berjalan di atas tangga dan dia tahu bahwa dia memerlukan pelepasan dengan segera. Kemudian telepon berbunyi. Alex mengangkatnya.

“Halo”

“Hallo, ini papi ya?”, itu Rudy

“Ya dy” jawab Alex

“Pi, aku khawatir harus meninggalkan papi untuk urusan bisnis dan mungkin nggak akan kembali sampai Senin. Ada keadaan darurat. Maafkan aku soal ini tapi papi bisa kan bilang ini ke Desi , aku harus mengejar pesawat sekarang. Maafkan aku tapi aku akan telepon lagi nanti”. Mereka mengucapkan selamat jalan lalu menutup teleponnya.

Alex memutuskan untuk menaruh koper-kopernya. Dia berjalan ke atas, melewati kamar tidur utama, terdengar suara orang yg sedang mandi. Alex menaruh koper-kopernya dan pelan-pelan membuka pintu kamar tidur itu lalu menyelinap masuk. Ada sepasang celana jeans berwarna biru di atas tempat tidur dan sebuah atasan katun berwarna putih. 

Alex mengambil atasan itu dan menemukan sebuah pakaian dalam wanita dibawahnya. Ini sudah cukup. Diambilnya celana dalam itu, membuka resliting celananya dan mulai menggosok kemaluannya dengan itu. Jantungnya berdebar mengetahui menantu perempuannya sedang berada di kamar mandi di sebelahnya selagi dia sedang memakai celana dalamnya untuk memuskan dirinya. 

Dipercepatnya gerakannya sambil mencoba membayangkan seperti apa Desi saat di atas tempat tidur dan bagaimana rasanya mendapatkan Desi bergerak naik turun pada kontolnya itu. Alex hampir dekat dengan klimaksnya ketika dia mendengar suara dari kamar mandi berhenti. Dengan cepat Alex menaruh pakaian itu ke tempatnya semula dan keluar dari kamar itu. 

Dia menutup pintunya tapi masih membiarkannya sedikit terbuka. Baru saja dia keluar, Desi muncul dari kamar mandi dengan sebuah handuk yg membungkus tubuhnya. Alex bisa langsung orgasme hanya dengan melihatnya dalam balutan handuk itu lalu dia tahu dia akan mendapatkan yang lebih baik lagi.

Desi melepas handuknya membiarkannya jatuh ke lantai dan tidak mengetahui kalau mertuanya yg terangsang sedang mengintip tiap geraknya. Dia mendekat ke pintu, saat dia pertama kali melihatnya Alex memperoleh sebuah pemandangan yg sempurna dari pantat yg sangat indah itu. Kemudian Desi memutar tubuhnya yg semakin mempertunjukkan keindahannya. 

Memeknya terlihat cantik sekali dihiasi sedikit rambut dan payudaranya kencang dan sempurna seperti yg dibayangkan. Dia mulai mengeringkan rambutnya yg basah dengan handuk, membuat payudaranya sedikit tergoncang dari sisi ke sisi. Alex menurunkan salah satu kopernya dan menggunakan tangannya untuk mulai mengocok kontolnya lagi. 

BANDAR DOMINO QQ - Desi yg selesai mengeringkan rambutnya, mengambil celana dalamnya dan membungkuk ke depan untuk memakainya.

Saat melakukannya, Alex mendapatkan sebuah pemandangan yg jauh lebih baik dari pantatnya dan dia tidak lagi mampu mengendalikan dirinya, dia bisa langsung masuk ke dalam sana dan menyetubuhinya dari belakang. Lubang anusnya yg berwarna merah muda terlihat sangat mengundang ketika pikiran Alex membayangkan apa Desi mengijinkan memasukkan k0ntolnya ke dalam lubang itu.

Ketika dia membungkuk untuk memakai jeansnya, gravitasi mulai berpengaruh pada payudaranya. Penglihatan ini mengirim Alex ke garis akhir, saat dia menembakkan spermanya ke seluruh celana dalamnya. Pelan-pelan Alex mengemasi barang-barangnya dan dengan cepat memasuki kamarnya sendiri untuk berganti pakaian.

Sesudah makan malam, mereka berdua pergi ke ruang keluarga untuk bersantai.

“Kenapa tidak kita buka sebotol wine. Aku menyimpannya untuk malam ini buat Rudy  tapi karena sekarang dia tidak pulang sampai hari Senin, kita bisa membukanya”, kata Desi sambil berjalan ke lemari es.

“Ide yg bagus”, jawab Alex memperhatikan Desi membungkuk ke depan untuk mengambil botol wine.

Ketika Desi mengambil gelas di atas rak, atasan putihnya tersingkap ke atas, memberi sebuah pandangan yg bagus dari tubuhnya. Atasannya menjadikan payudaranya terlihat lebih besar dan jeansnya menjadi sangat ketat, memperlihatkan lekukan tubuhnya. Alex tidak bisa menahannya lagi. Dia harus bisa mendapatkannya. Sebuah rencana mulai tersusun dalam otak mesumnya.

Dua jam berbicara dan mulai mabuk saat alkohol mulai menunjukkan efeknya pada Desi. Dengan cepat topik pembicaraan mengarah pada pekerjaan dan bagaimana Desi yang sedang mengalami stress belakangan ini.

“Kenapa kamu tidak mendekat kemari dan aku akan memijatmu”, tawar Alex. 

Desi dengan malas berkata ya dan pelan-pelan mendekat pada Alex dan berbalik pada punggungnya lalu tangan Alex mulai bekerja pada bahunya.

“Oohh, ini sudah terasa agak baikan”, dia merintih.

Alex tetap memijat bahunya ketika perasaan mendapatkan Desi mulai mengaliri tubuhnya membuat kontolnya mengeras. Mata Desi kini terpejam saat dia benar-benar mulai menikmati apa yg sedang dilakukan Alex pada bahunya. Pantatnya kini berada di atas kontol Alex membuat Alex ereksi penuh.

“Oohh, aku tidak bisa percaya bagaimana leganya perasaan ini, papi sungguh baik”.

“Ini keahlianku”, jawab Alex saat dia pelan-pelan mulai menggosokkan kontolnya ke pantat Desi .

Desi menyadari apa yg sedang terjadi. Dia dengan perlahan melepaskan diri dari apa yg Alex lakukan dengan pijatannya yg mulai salah itu. Dia sangat mencintai suaminya dan tidak pernah akan mengkhianati dia. Dan bayangan tidur dengan mertuanya sangat menjijikkannya. Dia meletakkan kedua tangannya pada kaki Alex saat mencoba untuk melepaskan dirinya dari kontol Alex.

Tapi dengan gerakan malasnya, hanya menyebabkannya menggerakkan pantatnya naik turun selagi dia menggunakan tangannya untuk menggosok paha Alex. Tahu-tahu dia merasa sangat bergairah, dan dia ingin Rudy yang ada di sini agar dia bisa segera bercinta dengannya. Alex tahu dia telah mendapatkannya.

“Ini mulai terasa nggak nyaman untuk aku, kenapa kita tidak pergi saja ke atas”, ajak Alex 
.
“Baiklah, aku belum merasa lega benar tapi sebentar saja ya, sebab aku nggak mau membuat papi lelah”.

Ketika mereka memasuki kamar tidur, Alex menyuruhnya untuk membuka atasannya agar dia bisa menggosokkan lotion ke punggungnya. Dia setuju melepasnya dan dia memperlihatkan bra putihnya yg menahan payudaranya yg sekal. Gairahnya terlihat dengan puting susunya yg mengeras yg dengan jelas terlihat dari bahan bra itu. 

AGEN CEME - Apa yg Desi kenakan sekarang hanya bra dan jeans ketatnya, yg hampir tidak muat di pinggangnya. Desi rebah pada perutnya ketika Alex menempatkan dirinya di atas pantatnya.

“Begini jadi lebih mudah untukku”, kata Alex saat dia dengan cepat melepaskan kemejanya dan mulai untuk menggosok pinggang dan punggung Desi  bagian bawah.

Alkohol telah berefek penuh pada Desi ketika dia memejamkan matanya dan mulai jatuh tertidur.

“Oohh Rudy ”, dia mulai merintih.

Alex tidak bisa mempercayainya. Di sinilah dia, setelah 5 tahun tanpa seks, di atas tubuh menantu perempuannya yg cantik dan masih muda dan yg dipikirnya dia adalah suaminya. Pelan-pelan dilepasnya celananya sendiri dan membalikkan tubuh Desi . Alex pelan-pelan mencium perutnya yg rata saat dia mulai melepaskan jeans Desi dengan perlahan. 

Memek Desi kini mulai basah saat dia bermimpi Rudy menciumi tubuhnya. Dengan hati-hati Alex melepas jeansnya dan mulai menjalankan ciumannya ke atas pahanya. Ketika dia mencapai celana dalam yg menutupi memeknya, dia menghirup bau harumnya dan kemudian sedikit menarik ke samping kain celana dalam yg kecil itu dan mencium bibir memek merah mudanya. 

Memeknya lebih basah dari apa yg pernah Alex baygkan. Desi menggerakkan salah satu tangannya untuk membelai payudaranya sendiri, sedang tangan yg lainnya membelai rambut Alex .

“Oohh Rudy ”, dia merintih ketika sekarang Alex menggunakan lidahnya untuk menyelidiki memeknya.

“Jangan berhenti”, bisik Desi .

Dia sekarang menggerakkan kontolnya naik turun di gundukannya, merangsangnya. Hanya celana dalam putih kecil yg menghalanginya memasuki memeknya. Alex lebih melebarkan paha Desi dan kemudian mendorong celana dalam itu ke samping saat dia menempatkan ujung kontolnya pada pintu masuknya. 

Pelan-pelan, di dorongnya masuk sedikit demi sedikit ketika Desi kembali mengeluarkan sebuah rintihan lembut. Sudah sekian lama dia menantikan sebuah persetubuhan yg panas dan sekarang dia sedang dalam perjalanan memasuki kontolnya ke dalam memek menantu perempuannya yg cantik. 

Dia menciumi lehernya saat menusukkan k0ntolnya keluar masuk. Dia mulai meningkatkan kecepatannya, saat dia melepaskan branya. Alex mencengkeram kedua payudara itu dan menghisap puting susunya seperti bayi. Perasaan ini tiba-tiba membawa Desi kembali pada kenyataan saat dia membuka matanya. 

BANDAR CEME - Dia tidak bisa percaya apa yg dia lihat. Mertuanya sedang berada di atas tubuhnya, mendorong keluar masuk ke memeknya dengan gerakan yg mantap dan yg paling buruk dari semua itu, dia membiarkannya terjadi begitu saja. Alex melihat matanya terbuka maka dia memegang kaki Desi  dan meletakkannya di atas bahunya dengan jari kakinya yg menunjuk lurus ke atas. Kini dia menyetubuhinya untuk segala miliknya yg berharga.

“Oh tidak… hentikan… oh… Tuhan… kita nggak boleh… tolong.. ooohhh”, Desi berteriak.

Payudaranya terguncang seperti sebuah gempa bumi ketika Alex menyetubuhinya layaknya seekor binatang.

“Hentikan pi… ini nggak benar… oohh Tuhan”, 

Desi berteriak dengan pasrah. Alex melambat, dia menunduk untuk mencium bibir Desi. Lutut Desi  kini berada di sebelah kepalanya sendiri saat dia menemukan dirinya malah membalas ciuman mertuanya. Sesuatu telah mengambil alihnya. Lidah mereka kini mengembara di dalam mulut masing-masing ketika mereka saling memeluk dengan erat. 

Alex menambah lagi kecepatannya dan keluar masuk lebih cepat dari sebelumnya, Desi semakin menekan punggungnya. Alex berguling dan Desi kini berada di atas menunggangi kontol Alex .

“Oh Tuhan, papi merobekku”, kata Desi ketika dia meningkat gerakannya.

“Kamu sangat rapat, aku bertaruh Rudy pasti kesulitan mengerjai kamu”, jawabnya.

Ini adalah memek yg paling rapat yg pernah Alex kerjai setelah dia mengambil keperawanan isterinya. Dia meraih ke atas dan memegang payudaranya, meremasnya bersamaan lalu menghisap puting susunya lagi.

“Tolong jangan keluar di dalam… oohh… papi nggak boleh keluar di dalam”.

Desi kini menghempaskan Alex jadi gila. Mereka terus seperti ini sampai Alex merasa dia akan orgasme. Dia mulai menggosok beberapa cairan di lubang pantat Desi. Dia kemudian menyuruh Desi untuk berdiri pada lututnya saat dia bergerak ke belakangnya dengan kontolnya mengarah pada lubang pantatnya.

“Nggak, punya papi terlalu besar, aku belum pernah melakukan ini, Tolong pi jangan”, Desi  menghiba berusaha untuk lolos.

Tetapi itu tidak cukup untuk Alex. Sambil memegangi pinggulnya dengan satu dorongan besar dia melesakkan semuanya ke dalam pantat Desi .

“Oohh Tuhan”, Desi menjerit, dia mencengkeram ujung tempat tidur dengan kedua tangannya.

Alex mencabut pelan-pelan dan kemudian mendorong lagi dengan cepat. Payudaranya tergantung bebas, terguncang ketika Alex mengayun dengan irama mantap.

“Oohh papi bangsat”

“Aku tahu kamu suka ini”, jawab Alex dan mempercepat gerakannya.

Desi tidak bisa percaya dia sedang menikmati sedang dikerjai pantatnya oleh mertuanya.

“Lebih keras”, Desi berteriak, Alex memegang payudaranya dan mulai menyetubuhinya sekeras yg dia mampu. Ditariknya bahu Desi ke atas mendekat dengannya dan menghisapi lehernya.

“Aku akan keluar”, teriak Alex

“Tunggu aku “, jawabnya.

Alex menggunakan salah satu tangannya untuk menggosok memeknya dan kemudian dia memasukkan 2 jari dan mulai mengerjai memeknya. Desi menjerit dengan perasaan nikmat sekarang saat dalam waktu yg bersamaan telepon berbunyi. Desi menjatuhkan kepalanya ke bantal ketika Alex mengangkat telepon dengan satu tangan masih menggosok memeknya.

“Halo… Rudy … ya dia menyambutku dengan sangat baik… ya aku akan memanggilnya, tunggu”, katanya saat dia menutup gagang telpon supaya Rudy tidak bisa dengar suara jeritan orgasme istrinya.

Dia bisa merasakan jarinya dilumuri cairan Desi. Dengan satu dorongan terakhir dia mulai menembakkan benihnya di dalam pantat Desi. Semprotan demi semprotan menembak di dalam pantat rapat Desi. Mereka berdua roboh ke tempat tidur, Alex di atas punggung Desi. Kontolnya masih di dalam, satu tangan masih menggosok pelan memek Desi yg terasa sakit, tangan yg lain meremas ringan payudaranya.

“Halo Rudy ”, kata Desi mengangkat telepon.

“Tidak, kita belum banyak melakukan kegiatan… jangan cemaskan kami, hanya tolong usahakan pulang cepat… aku mencintaimu”.

Dia menutup dan menjatuhkan telepon itu. Mereka berbaring di sana selama 5 menitan, Alex masih di atas, nafas keduanya berangsur reda. Alex mencabut jarinya yg berlumuran sperma dan menaruhnya ke mulut Desi . Dia menghisapnya hingga kering dan kemudian bangun.

“Aku pikir lebih baik papi keluar”, dia berkata dengan mata yg berkaca-kaca.

Dia berjalan sempoyongan ke arah kamar mandi itu. Rambutnya berantakan. Alex bisa lihat cairannya yg pelan-pelan menetes turun di pantatnya dan menurun ke pahanya. Alex pun yang sangat menikmati permainannya itu membuatnya curi-curi buat bisa bermain dengan menantunya Desi.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot