Poker Terpercaya - Kisah sex ini bermula saat aku kuliah di Jakarta yang di mana saat itu aku masih berusia 20 tahun dan sebut saja namaku Yuda. Aku tinggal di sebuah kost-kostan yang tidak jauh dari tempatku kuliah. Hanya sebuah kamar dan langsung kamar mandi di dalam dimana cewek dan cowok diterima ngekost disini.
Karena yang tinggal rata2 para pekerja shift kadang aku jarang berjumpa dengan mereka. Ada 1 cewek yang kerjanya office hour tinggal di sebelah kamarku sebut saja namanya Nori. Usianya saat itu kira-kira 26 tahun dengan tinggi 165 cm dan berkulit kuning langsat mempunyai body yang sangat bagus dan dadanya lumayan besar untuk ukuran gadis Indonesia.
Karena yang tinggal rata2 para pekerja shift kadang aku jarang berjumpa dengan mereka. Ada 1 cewek yang kerjanya office hour tinggal di sebelah kamarku sebut saja namanya Nori. Usianya saat itu kira-kira 26 tahun dengan tinggi 165 cm dan berkulit kuning langsat mempunyai body yang sangat bagus dan dadanya lumayan besar untuk ukuran gadis Indonesia.
Poker Online - Seperti biasa tiap aku pulang kuliah sebelum mandi aku duduk di depan kamar hanya dengan memakai handuk menunggu mba Nori lewat pulang kerja. Dari jauh aku melihat dia berjalan kearah depan kamarku karena memang kamarnya terletak paling pojok setelah kamarku.
“Sore mba Nori,baru pulang kerja mba ?” tanyaku ramah.
“Iya Yuda” jawabnya juga ramah sambil tersenyum padaku.
“koq keliatannya cape banget mba ? lagi banyak kerja ya ?”
“iya nih aku lagi dikejar deadline kerjanya banyak banget,badannya pada pegel”
“Mmmh,ntar mau beli makan bareng ga mba ?”
“Engga kayanya Yuda,aku boleh nitip aja ya ?”
“Ya boleh mba.apa sih yang ga buat mba hehehee..”
Sebelum masuk kekamarnya mba Nori memberiku uang dua puluh ribuan dan nitip makanan untuk nanti malam. Sehabis mandi aku beli makanan dan lansung kekamarnya ngetok pintu. Tok tok tok
“Mba Nori…..”
Karena ga ada jawaban aku langsung buka pintu dan mendapati mba Nori terbaring di tempat tidur yang kepalanya masih di lilitkan handuk kayanya habis mandi mungkin dia menunggu rambutnya kering tapi malah ketiduran dan kakinya masih belum di naikin kekasur. Tanpa pikir panjang aku masuk dan menutup pintu lalu meletakkan makanan yang baru kubeli.
Kuangkat kakinya dan kunaikan ditempat tidur. Perlahan mba Nori membuka matanya dan tersenyum padaku.
“Kamu baik banget Yuda” katanya dengan nada pelan.
”Ah gapapa mba,kasian aja mba nya kecapean,kalo mba mau aku pijitin kakinya ya ?”
“Ga usah,nanti ngerepotin kamu Yuda”
Aku gak dengerin omongannya seketika aku mengambil lotion dan mulai memijit kakinya yang memang saat itu dia udah memakai celana pendek longgar selutu dan baju kaos rumahan. Aku mulai pijit jari-jari kaki mba Nori sampai ketumit. Baru sebentar kayanya mba Nori udah ketiduran pulas banget dan ada kayanya setengah jam aku terus memijitnya sampai dia terbangun lagi.
“Aduh Yuda maaf ya mba ketiduran pijitan kamu enak banget” katanya agak malu.
“hehehee iya donk, kan aku udah bersertifikat dari departemen pijit-memijit” candaku padanya.
“iihh kamu bisa aja, ada loh 30 menit aku ketiduran tapi kamu mijitin aku terus ya ?”
“iya mba biar mba bangunnya nanti seger kasian lagi banyak kerja kalo mba mau aku pijitin betisnya sekalian ya ?” Tanya ku pada mba Nori.
“Kamu yakin gapapa ?”
“iya mba gapapa aku seneng bisa bantuin mijitin mba,lagian mba Nori juga enak mijitnya kulitnya halus banget”
Mba Nori hanya tersenyum lalu membalikkan badannya tengkurap sambil memeluk bantal. Dan aku pun mulai memijit betisnya yang sangat indah itu. Saat itu aku ga tau mba Nori memasukkan tanganya kebelakang baju meraba punggungnya sendiri sekilas aku lihat dia kayanya membuka pengait bra nya. Dan mulai tengkurap lagi.
Agen Poker - Aku berfikir kayanya mba Nori udah ngasi lampu hijau buatku untuk memijit punggungnya dan saat itu terlintas aja dalam otak ku seandainya itu terjadi aku bisa dengan leluasa menyentuh kulitnya yang sangat terawat itu. Baru aja kepikiran kayanya dalam celanaku ada yang merespon dan langsung aja seketika celanaku menjadi sempit karena si otong udah berdiri duluan
“kamu bisa mijitin punggung sama pinggangku juga ga Yuda?”
Seketika aja aku jadi kaget dia ngomong gitu baru aja aku menghayal malah uda dikabulkan.
“ Eh oH iya iya bisa mba Nori” jawabku gelagapan.
“Pinggangku nyeri semua duduk seharian dikantor nih”katanya lagi.
“iya mba Nori aku pijitin sekalian aku juga tau titik-titik syaraf biar bisa aku acupressure juga”
Aku duduk menyamping disebelah mba Nori. Pertama aku deg-degan juga coba menaikan baju mba Nori keatas dan aku tertegun melihat punggungnya secara lansung karena sangat putih mulus dan tanpa cacat sedikit pun. Mulai aku usap pinggangnya pelan-pelan naik keatas kepunggung dan benar aja dugaanku tadi dia udah membuka pengait bra nya.
Saat aku mijit punggungnya kadang dekat pangkal lengannya jariku menyentuh pinggiran payudaranya dan saat aku mau memijit pundak dan belakang lehernya. Mbah Nori seperti tau kalo bajunya menghalangi tanganku dan seketika dia malah mambuka bajunya sambil tengkurap dan tetap memeluk bantal dan mengempitkan payudaranya yang besar itu.
Aku udah bener-bener ga tahan rasanya karena siotong dalam celanaku udah keras dari tadi. Karena udah seperti ini aku memberanikan diri naik duduk di atas pantat mba Nori yang bohai seperti orang menunggang kuda. Aku mulai acupressure punggung mba Nori dengan menekan kedua jempolku dititik syarafnya.
Tanpa aku sadari rupanya penisku tepat berada ditengah-tengah pantatnya dan menekan sangat kencang. Bukanya marah mba Nori mulai memutar-mutarkan pantatnya supaya bergesekan terus dengan penisku. Aku tau dia udah mulai terangsang dengan mengeluarkan erangan-erangan erotis dari mulutnya.
“mmmh oohhh enak Yuda terusss ditekan lagiiii”
Seketika mba Nori membalikkan badannya sehingga aku yang tadi memegang punggungnya kini malah memegang kudua payudaranya yang besar montok dan mengacung keatas. Tanpa banyak omong kedua tangannya menarik kepalaku dan mencium bibirku aku pun membalasnya. Kami pun berciuman .
Tanganku yang tadi memegang payudaranya sekarang mulai meremas-remas dan memelintir kedua putingnya.
“Yuda aku mau kamu mijitin aku sampai tuntas malam ini sayang” katanya sambil membuka celana dan celana dalamnya.
“Iya mba Noriku sayang” kataku juga sambil membuka semua pakaianku.
Penisku yang dari tadi tertahan dicelana sekarang bebas berdiri dengan kerasnya. Mbah Nori keliatan senang dengan ukuran penisku yang lumayan besar panjang 14 cm dan diameter 4 cm. Kami pun mulai berciuman lagi dengan posisi mba Nori masi dibawah,aku menciumnya dengan lembut tangan kiriku meremas kedua payudaranya bergantian dan kadang memelintir putingnya.
Tangan kananku mulai menjamah perutnya dan turun kepusar kebawah dan aku rasakan bulu halus diatas vaginanya lalu aku merasakan itilnya yang udah basah dengan lendir kewanitaanya itilnya aku putar dan aku tekan dengan lembut.
“ooouuhhh oouuhhh ssshhhh nikmat banget sayang”desah mba Nori.
Ciumanku mulai turun menjalar kelehernya dan terus kebelahan dadanya aku mengecup putingnya yg kecil bewarna kemerahan itu lalu menghisapnya dengan rakus bergantian kiri dan kanan. Seketika bulu romanya berdiri dan dia menggelinjang merasakan hisapanku diputingnya.
“Sore mba Nori,baru pulang kerja mba ?” tanyaku ramah.
“Iya Yuda” jawabnya juga ramah sambil tersenyum padaku.
“koq keliatannya cape banget mba ? lagi banyak kerja ya ?”
“iya nih aku lagi dikejar deadline kerjanya banyak banget,badannya pada pegel”
“Mmmh,ntar mau beli makan bareng ga mba ?”
“Engga kayanya Yuda,aku boleh nitip aja ya ?”
“Ya boleh mba.apa sih yang ga buat mba hehehee..”
Sebelum masuk kekamarnya mba Nori memberiku uang dua puluh ribuan dan nitip makanan untuk nanti malam. Sehabis mandi aku beli makanan dan lansung kekamarnya ngetok pintu. Tok tok tok
“Mba Nori…..”
Karena ga ada jawaban aku langsung buka pintu dan mendapati mba Nori terbaring di tempat tidur yang kepalanya masih di lilitkan handuk kayanya habis mandi mungkin dia menunggu rambutnya kering tapi malah ketiduran dan kakinya masih belum di naikin kekasur. Tanpa pikir panjang aku masuk dan menutup pintu lalu meletakkan makanan yang baru kubeli.
Kuangkat kakinya dan kunaikan ditempat tidur. Perlahan mba Nori membuka matanya dan tersenyum padaku.
“Kamu baik banget Yuda” katanya dengan nada pelan.
”Ah gapapa mba,kasian aja mba nya kecapean,kalo mba mau aku pijitin kakinya ya ?”
“Ga usah,nanti ngerepotin kamu Yuda”
Aku gak dengerin omongannya seketika aku mengambil lotion dan mulai memijit kakinya yang memang saat itu dia udah memakai celana pendek longgar selutu dan baju kaos rumahan. Aku mulai pijit jari-jari kaki mba Nori sampai ketumit. Baru sebentar kayanya mba Nori udah ketiduran pulas banget dan ada kayanya setengah jam aku terus memijitnya sampai dia terbangun lagi.
“Aduh Yuda maaf ya mba ketiduran pijitan kamu enak banget” katanya agak malu.
“hehehee iya donk, kan aku udah bersertifikat dari departemen pijit-memijit” candaku padanya.
“iihh kamu bisa aja, ada loh 30 menit aku ketiduran tapi kamu mijitin aku terus ya ?”
“iya mba biar mba bangunnya nanti seger kasian lagi banyak kerja kalo mba mau aku pijitin betisnya sekalian ya ?” Tanya ku pada mba Nori.
“Kamu yakin gapapa ?”
“iya mba gapapa aku seneng bisa bantuin mijitin mba,lagian mba Nori juga enak mijitnya kulitnya halus banget”
Mba Nori hanya tersenyum lalu membalikkan badannya tengkurap sambil memeluk bantal. Dan aku pun mulai memijit betisnya yang sangat indah itu. Saat itu aku ga tau mba Nori memasukkan tanganya kebelakang baju meraba punggungnya sendiri sekilas aku lihat dia kayanya membuka pengait bra nya. Dan mulai tengkurap lagi.
Agen Poker - Aku berfikir kayanya mba Nori udah ngasi lampu hijau buatku untuk memijit punggungnya dan saat itu terlintas aja dalam otak ku seandainya itu terjadi aku bisa dengan leluasa menyentuh kulitnya yang sangat terawat itu. Baru aja kepikiran kayanya dalam celanaku ada yang merespon dan langsung aja seketika celanaku menjadi sempit karena si otong udah berdiri duluan
“kamu bisa mijitin punggung sama pinggangku juga ga Yuda?”
Seketika aja aku jadi kaget dia ngomong gitu baru aja aku menghayal malah uda dikabulkan.
“ Eh oH iya iya bisa mba Nori” jawabku gelagapan.
“Pinggangku nyeri semua duduk seharian dikantor nih”katanya lagi.
“iya mba Nori aku pijitin sekalian aku juga tau titik-titik syaraf biar bisa aku acupressure juga”
Aku duduk menyamping disebelah mba Nori. Pertama aku deg-degan juga coba menaikan baju mba Nori keatas dan aku tertegun melihat punggungnya secara lansung karena sangat putih mulus dan tanpa cacat sedikit pun. Mulai aku usap pinggangnya pelan-pelan naik keatas kepunggung dan benar aja dugaanku tadi dia udah membuka pengait bra nya.
Saat aku mijit punggungnya kadang dekat pangkal lengannya jariku menyentuh pinggiran payudaranya dan saat aku mau memijit pundak dan belakang lehernya. Mbah Nori seperti tau kalo bajunya menghalangi tanganku dan seketika dia malah mambuka bajunya sambil tengkurap dan tetap memeluk bantal dan mengempitkan payudaranya yang besar itu.
Aku udah bener-bener ga tahan rasanya karena siotong dalam celanaku udah keras dari tadi. Karena udah seperti ini aku memberanikan diri naik duduk di atas pantat mba Nori yang bohai seperti orang menunggang kuda. Aku mulai acupressure punggung mba Nori dengan menekan kedua jempolku dititik syarafnya.
Tanpa aku sadari rupanya penisku tepat berada ditengah-tengah pantatnya dan menekan sangat kencang. Bukanya marah mba Nori mulai memutar-mutarkan pantatnya supaya bergesekan terus dengan penisku. Aku tau dia udah mulai terangsang dengan mengeluarkan erangan-erangan erotis dari mulutnya.
“mmmh oohhh enak Yuda terusss ditekan lagiiii”
Seketika mba Nori membalikkan badannya sehingga aku yang tadi memegang punggungnya kini malah memegang kudua payudaranya yang besar montok dan mengacung keatas. Tanpa banyak omong kedua tangannya menarik kepalaku dan mencium bibirku aku pun membalasnya. Kami pun berciuman .
Tanganku yang tadi memegang payudaranya sekarang mulai meremas-remas dan memelintir kedua putingnya.
“Yuda aku mau kamu mijitin aku sampai tuntas malam ini sayang” katanya sambil membuka celana dan celana dalamnya.
“Iya mba Noriku sayang” kataku juga sambil membuka semua pakaianku.
Penisku yang dari tadi tertahan dicelana sekarang bebas berdiri dengan kerasnya. Mbah Nori keliatan senang dengan ukuran penisku yang lumayan besar panjang 14 cm dan diameter 4 cm. Kami pun mulai berciuman lagi dengan posisi mba Nori masi dibawah,aku menciumnya dengan lembut tangan kiriku meremas kedua payudaranya bergantian dan kadang memelintir putingnya.
Tangan kananku mulai menjamah perutnya dan turun kepusar kebawah dan aku rasakan bulu halus diatas vaginanya lalu aku merasakan itilnya yang udah basah dengan lendir kewanitaanya itilnya aku putar dan aku tekan dengan lembut.
“ooouuhhh oouuhhh ssshhhh nikmat banget sayang”desah mba Nori.
Ciumanku mulai turun menjalar kelehernya dan terus kebelahan dadanya aku mengecup putingnya yg kecil bewarna kemerahan itu lalu menghisapnya dengan rakus bergantian kiri dan kanan. Seketika bulu romanya berdiri dan dia menggelinjang merasakan hisapanku diputingnya.
Setelah itu ciumanku turun kebawah lagi kepusarnya dan tanganku berusaha melebarkan kakinya selebar mungkin dan terpampanglah pemandangan indah mba Nori yang bertubuh bahenol itu sedang mengangkang pasrah dengan vagina yang hanya ditumbuhi bulu-bulu halus dan bibir vagina yang bewarna kemerahan.
Bibirku mendekat kevaginanya aku kecup itilnya dan lidahku mulai menjilati benda kecil itu aku hisap dan aku pelintir dengan mulutku. Mbah Nori tidak kuasa menahan nikmat yang aku berikan badannya terus bergerak dan pantatnya terus diputar-putar,mulutnya mengoceh tidak karuan. Tangan kiriku meremas-remas payudaranya dan tangan kananku mulai memasukkan jari kedalam liang vaginanya yang terus basah, mbah Nori menekan kepalaku sangat kuat kearah vaginanya dan menjepit kepalaku dengan pahanya.
“oouhhh oouuhh mmmmmhhhh eeaaahhhhh” satu desahan panjang diiringi menyemburnya cairan vaginanya mba Nori orgasme tepat dimulutku.
Sekarang mba Nori mendorong badanku berdiri disisi tempat tidur dia berjongkok menghadap kearah ku dan tangannya mulai mengelus dan meremas-remas penisku setelah itu dia mulai menjilati penisku dari pangkal hinga ujungnya. Tangan kirinya membelai kedua buah zakarku dengan lembut dan yang kanan memegang batang kejantananku.
Saat mba Nori mulai memasukkan penisku kemulutnya terasa sangat nikmat sekali,tangannya mengocok batang penisku pelan-pelan dan mulutnya terus menghisap dan menjilati kepala penisku dengan rakus. Dia coba memasukkan penisku kedalam mulutnya tapi cuma setengah karena mentok dikerongkongannya.
Saat yang dinanti datang mbah Nori duduk mengangkang di pinggir tempat tidur tepat didepanku yang masi berdiri. Dia mengarahkan penisku kelobang vaginanya dan aku mulai memasukkan kepala penisku kevaginanya pelan-pelan terasa masih sempit dan peret. Saat baru kepala penisku masuk aku menariknya keluar lagi sampe 3 kali biar terbiasa tapi mba Nori yang ga sabaran malah mengunci pantatku dengan melingkarkan kedua kakinya dipantatku dan mau penisku di masukkan semua.
Mbah Nori meremas kedua bahuku gemas karena seperti aku mempermainkannya, aku coba menekan lagi pelan-pelan dan penisku udah masuk setengah mba Nori mendongak keatas menahan nikmat, aku mulai menggoyangkan pantatku maju mundur dan dengan satu tekanan kuat bleess penisku masuk semua sampai kepangkalnya, saat itu juga mba Nori berteriak kecil “Ooouucchhh” dengan mata terpejam.
Dimulailah permainan kami,aku menggenjot vagina mba Nori kadang pelan dan kadang kaya orang kesetanan, aku memaju-mundurkan pantatku di iringi irama penisku yang bergesekan dengan liang kewanitaannya, cairan vaginanya yang sebelumnya keluar jadi pelicin dan menimbulkan bunyi yang sangat erotis.
Kami berdua bermandikan keringat memacu birahi yang udah sama-sama memuncak. Mbah Nori mengusap dadaku dan meraba perutku yang rata.
“Badan kamu bagus sayang,pasti stamina kamu kuat” katanya.
“Iya donk sayang,aku kan rajin nimba air tiap pagi heheee” jawabku centil.
“ooouuchhhh puasin aku sayang”
“pasti sayangku,sepuas yang kamu mau sayang”
Mbah Nori mencengkram bahuku kuat yang aku tau dia mau nyampe lagi dan aku lebih mempercepat ritme goyanganku.
“ooouchhh uuuhhhh ooouuchhh yeaaahhhh” erangan keluar dari mulut mba Nori disertai lagi dengan orgasme keduanya.
Agen Judi - Aku mencabut penisku dari vagina mba Nori yang lagi-lagi udah basah sama cairan orgasmenya dan meminta dia balik badan menungging kearahku. Mba Nori udah aga lemas kayanya tapi dengan senang dia menuruti kemauanku. Dari belakang dengan posisi menungging aku lebih bernafsu lagi melihat tubuhnya yang sintal ditambah dengan pantatnya yang besar basah oleh keringat, lipatan vagina yang sangat sempurna menyembunyikan itil nya didalam.
Aku arahkan kepala penisku kevaginanya dan mulai memasukkan kepala penisku pelan-pelan. Sambil memaju mundurkan pantatku aku mencengkram kuat kedua pinggang mba Nori membuat dia merintih dan mendesah membuatku semakin kencang memompa vaginanya dari belakang.
“oouuchhh ooouuchhhh mmmhhh enaakkkk sayyaaaanngggggg” katanya.
Lumayan lama dengan posisi menungging dan kayanya mba Nori udah mau keluar lagi dia mau ganti posisi dan memintaku berbaring lurus ditempat tidur dengan gaya women on top. Aku menurutinya sambil berbaring dan mba Nori lansung berjongkok diatas tubuhku sambil mengarahkan kepala penisku kevaginanya dan dengan satu tekanan blessss amblaslah penisku masuk semua kevaginanya.
Dia naik turun menghujamkan penisku keluar masuk divaginanya,goyangannya sangat erotis dengan sekalian memutar pantatnya kepenisku. Rasanya sangat nikmat penisku bagai diurut dari ujung sampe pangkalnya. Tak lama aku pun rasa udah mau keluar aku mempercepat gerakanku kevaginanya.
“Oouuucchhh mbaaa a a a akuuu ma ma mauuu kekekeluaarrr jugaaaa” kataku terbata-bata.
“iya sayang ooouuchhh aku juga mau keluarr lalalagiii ooouuuuccchhhhh” kata mba Nori.
Diiringi teriakan kita berdua aku menekan penisku sekuat-kuatnya ke lubang vagina mbah Nori dan croott crooott croott croottt…….
Spermaku tumpah semua di dalam vaginanya dan mba Nori pun sama orgasme cairannya keluar membasahi penisku. Seketika mbah Nori lemas dan merebahkan tubuhnya di atas tubuhku dan aku menerimanya dalam pelukanku aku mengecup lama keningnya, tampak dia memejamkan mata dan puas sekali.
“Terimakasih banyak sayangku,aku puas banget malam ini” kataku pada mba Nori.
“Aku yang seharusnya terimakasih sayangku, kamu udah memenuhi keinginan ku minta dipijit sampai tuntas sama kamu, bukan itu aja kamu gentle banget setelah main langsung memelukku, mengecup keningku dan berterimakasih aku sangat bahagia” kata mba Nori.
“Wanita secantik mba pantas mendapatkan yang terbaik,dan aku sebagai lelaki wajib memberikannya”
“Ooohh Yuda ku sayang,beruntung banget wanita yang nanti mendapatkan kamu, ga kaya cowok aku, main 2 menit udah KO duluan dan langsung tidur”
“Ah mba, ga perlu repot-repot mencari wanita itu karena dia sekarang ada dalam pelukanku”
Mbah Nori hanya tersenyum dan memelukku erat kita berciuman lagi sampai akhirnya tertidur. Dan saat pagi bangun kita mengulang permainan lagi. Setiap ada kesempatan kita main lagi tidak tau tempat tidak tau waktu lagi dan lagi.
Bibirku mendekat kevaginanya aku kecup itilnya dan lidahku mulai menjilati benda kecil itu aku hisap dan aku pelintir dengan mulutku. Mbah Nori tidak kuasa menahan nikmat yang aku berikan badannya terus bergerak dan pantatnya terus diputar-putar,mulutnya mengoceh tidak karuan. Tangan kiriku meremas-remas payudaranya dan tangan kananku mulai memasukkan jari kedalam liang vaginanya yang terus basah, mbah Nori menekan kepalaku sangat kuat kearah vaginanya dan menjepit kepalaku dengan pahanya.
“oouhhh oouuhh mmmmmhhhh eeaaahhhhh” satu desahan panjang diiringi menyemburnya cairan vaginanya mba Nori orgasme tepat dimulutku.
Sekarang mba Nori mendorong badanku berdiri disisi tempat tidur dia berjongkok menghadap kearah ku dan tangannya mulai mengelus dan meremas-remas penisku setelah itu dia mulai menjilati penisku dari pangkal hinga ujungnya. Tangan kirinya membelai kedua buah zakarku dengan lembut dan yang kanan memegang batang kejantananku.
Saat mba Nori mulai memasukkan penisku kemulutnya terasa sangat nikmat sekali,tangannya mengocok batang penisku pelan-pelan dan mulutnya terus menghisap dan menjilati kepala penisku dengan rakus. Dia coba memasukkan penisku kedalam mulutnya tapi cuma setengah karena mentok dikerongkongannya.
Saat yang dinanti datang mbah Nori duduk mengangkang di pinggir tempat tidur tepat didepanku yang masi berdiri. Dia mengarahkan penisku kelobang vaginanya dan aku mulai memasukkan kepala penisku kevaginanya pelan-pelan terasa masih sempit dan peret. Saat baru kepala penisku masuk aku menariknya keluar lagi sampe 3 kali biar terbiasa tapi mba Nori yang ga sabaran malah mengunci pantatku dengan melingkarkan kedua kakinya dipantatku dan mau penisku di masukkan semua.
Mbah Nori meremas kedua bahuku gemas karena seperti aku mempermainkannya, aku coba menekan lagi pelan-pelan dan penisku udah masuk setengah mba Nori mendongak keatas menahan nikmat, aku mulai menggoyangkan pantatku maju mundur dan dengan satu tekanan kuat bleess penisku masuk semua sampai kepangkalnya, saat itu juga mba Nori berteriak kecil “Ooouucchhh” dengan mata terpejam.
Dimulailah permainan kami,aku menggenjot vagina mba Nori kadang pelan dan kadang kaya orang kesetanan, aku memaju-mundurkan pantatku di iringi irama penisku yang bergesekan dengan liang kewanitaannya, cairan vaginanya yang sebelumnya keluar jadi pelicin dan menimbulkan bunyi yang sangat erotis.
Kami berdua bermandikan keringat memacu birahi yang udah sama-sama memuncak. Mbah Nori mengusap dadaku dan meraba perutku yang rata.
“Badan kamu bagus sayang,pasti stamina kamu kuat” katanya.
“Iya donk sayang,aku kan rajin nimba air tiap pagi heheee” jawabku centil.
“ooouuchhhh puasin aku sayang”
“pasti sayangku,sepuas yang kamu mau sayang”
Mbah Nori mencengkram bahuku kuat yang aku tau dia mau nyampe lagi dan aku lebih mempercepat ritme goyanganku.
“ooouchhh uuuhhhh ooouuchhh yeaaahhhh” erangan keluar dari mulut mba Nori disertai lagi dengan orgasme keduanya.
Agen Judi - Aku mencabut penisku dari vagina mba Nori yang lagi-lagi udah basah sama cairan orgasmenya dan meminta dia balik badan menungging kearahku. Mba Nori udah aga lemas kayanya tapi dengan senang dia menuruti kemauanku. Dari belakang dengan posisi menungging aku lebih bernafsu lagi melihat tubuhnya yang sintal ditambah dengan pantatnya yang besar basah oleh keringat, lipatan vagina yang sangat sempurna menyembunyikan itil nya didalam.
Aku arahkan kepala penisku kevaginanya dan mulai memasukkan kepala penisku pelan-pelan. Sambil memaju mundurkan pantatku aku mencengkram kuat kedua pinggang mba Nori membuat dia merintih dan mendesah membuatku semakin kencang memompa vaginanya dari belakang.
“oouuchhh ooouuchhhh mmmhhh enaakkkk sayyaaaanngggggg” katanya.
Lumayan lama dengan posisi menungging dan kayanya mba Nori udah mau keluar lagi dia mau ganti posisi dan memintaku berbaring lurus ditempat tidur dengan gaya women on top. Aku menurutinya sambil berbaring dan mba Nori lansung berjongkok diatas tubuhku sambil mengarahkan kepala penisku kevaginanya dan dengan satu tekanan blessss amblaslah penisku masuk semua kevaginanya.
Dia naik turun menghujamkan penisku keluar masuk divaginanya,goyangannya sangat erotis dengan sekalian memutar pantatnya kepenisku. Rasanya sangat nikmat penisku bagai diurut dari ujung sampe pangkalnya. Tak lama aku pun rasa udah mau keluar aku mempercepat gerakanku kevaginanya.
“Oouuucchhh mbaaa a a a akuuu ma ma mauuu kekekeluaarrr jugaaaa” kataku terbata-bata.
“iya sayang ooouuchhh aku juga mau keluarr lalalagiii ooouuuuccchhhhh” kata mba Nori.
Diiringi teriakan kita berdua aku menekan penisku sekuat-kuatnya ke lubang vagina mbah Nori dan croott crooott croott croottt…….
Spermaku tumpah semua di dalam vaginanya dan mba Nori pun sama orgasme cairannya keluar membasahi penisku. Seketika mbah Nori lemas dan merebahkan tubuhnya di atas tubuhku dan aku menerimanya dalam pelukanku aku mengecup lama keningnya, tampak dia memejamkan mata dan puas sekali.
“Terimakasih banyak sayangku,aku puas banget malam ini” kataku pada mba Nori.
“Aku yang seharusnya terimakasih sayangku, kamu udah memenuhi keinginan ku minta dipijit sampai tuntas sama kamu, bukan itu aja kamu gentle banget setelah main langsung memelukku, mengecup keningku dan berterimakasih aku sangat bahagia” kata mba Nori.
“Wanita secantik mba pantas mendapatkan yang terbaik,dan aku sebagai lelaki wajib memberikannya”
“Ooohh Yuda ku sayang,beruntung banget wanita yang nanti mendapatkan kamu, ga kaya cowok aku, main 2 menit udah KO duluan dan langsung tidur”
“Ah mba, ga perlu repot-repot mencari wanita itu karena dia sekarang ada dalam pelukanku”
Mbah Nori hanya tersenyum dan memelukku erat kita berciuman lagi sampai akhirnya tertidur. Dan saat pagi bangun kita mengulang permainan lagi. Setiap ada kesempatan kita main lagi tidak tau tempat tidak tau waktu lagi dan lagi.
No comments:
Post a Comment